Tempat makan ini baru buka sekitar bulan April sepertinya karena sempat pas mau buka puasa disini sudah rame banget dan gak kebagian tempat.

Lokasinya sangat strategis karena berada di jalan boulevard yang emang salah satu pusat kuliner di kota Makassar. Suasana di resto ini seperti back to nature karena meja dan kursinya dari kayu yang di purnish dan wall nya di lukis jadi bukan wallpaper yang di pasang ditambah hiasan lampunya jadi semakin kental nuasananya di iringi musik sunda.


Awal tanya ke waitres ini resto yang ada di Jakarta itu, tapi katanya cabangnya baru di Makassar aja. Terus tanya kenapa alunannya lagu Sunda gak tau juga kan aneh rasanya. Tapi ya udah lah yah mending pesan makanan aja. Jadi aku pesanan sop iga, sate ayam, sama udang goreng. Overall sih paling suka sama Sop iga karena dagingnya melimpah sesuai harganya dan lembut banget dagingnya. Namun untuk Udang goreng bikin saya sangat kecewa, karena di gambar menu udangnya banyak di piring tapi entah kenapa yang datang malah udang goreng 3 biji dan di tusuk kayak sate. Temen saya aja yang selalu bilang makanan enak, baru kali ini bilang kenapa udangnya asin banget.

0 Comments