Siang itu di meja Resepsionis, terjadi percakapan yang cukup serius antara saya dan sebut saja teman saya ini adalah dince.

Anunya sapa ini dince di bawah kakimu? Sambil tunjuk bungkusan

Oh.. Anunya kak Erni itu. Murahnya lagi di belikan, masa' cuma 55rb baru sudah dapat 1Kg makanya pesan 4Kg. Ujar dince dengan muka serius semacam orang lagi kasih penjelasan ke calon prospek

Astaga murahnya, kita nanti beli juga ya. Tinggal tanya kak Erni saja dimana tempatnya beli ini Goldenfil. Begitu Lanjut Icut


Dan pada keesokan harinya terjadi kehebohan dengan kedatangan Goldenfil pesanan orang kantor yang bernama Ibu Siti. Dia menceritakan kalau temannya menjual Goldenfil ini dengan sangat murah. Saking murahnya kita seruangan yang terdiri atas saya, kak Erni, Eki, Heri, dan Tutun kompak bertanya harganya berapa. Maklum kebanyakan para cewek menilai sesuatu dari harga. 

Dengan entengnya bu Siti berkata, murah kok saya belikan cuma 75rb sudah dapat 2Kg. Ya kalau dibagi 2 berarti harga perkilo cuma 37,5rb/Kg lebih murah daripada punya Kak Erni padahal kemasan, dan isinya sama persis. Akhirnya kami semua memutuskan untuk membelinya per kg sambil mencari pasangan karena memang harus di beli sepaket yang isi kemasannya masing-masing 1Kg.


Karena saya tidak mendapatkan teman, saya putuskan menghubungi Dince di meja Resepsionis untuk ikut berpartisipasi dalam pembelian Goldenfil. 

Maka terjadilah percakapan seperti ini diantara kami berdua.

Diiii, ayo beli Goldenfil murah di tempatnya Ibu Siti. Begitulah ajakan saya kala itu di telpon.

Kemudian Dince membalas kalau di tempatnya nini yang teman kantor kami juga lebih murah harganya, cuma 45rb/kg.

Astagaaaa lebih murah lagi di tempatnya Ibu Siti. Terang saya dengan rasa semangat.

Berapakah harganya? Tanya Dince kembali.

Kembali dengan semangatnya, sayapun menjawab, kalau harganya CUMA 37,5rb/Kg.

Dengan nada kaget, Dince berkata stugeeeet ternyata ada lagi yang lebih murah lagi.

Kalau begitu saya pesan 1 juga. Lanjut Dince cepat

Ceklek... telpon di tutup dan sayapun order Goldenfil sebanyak 6Kg pada akhirnya.


Nb:
1. Jangan remehin cewek, walaupun bukan Sarjana Ekonomi kita paham prinsip jual beli.

2. Semakin murah semakin seru

3. Yang enak itu yang murah terus bagus, apalagi Gratis



6 Comments

  1. Ini coklat-coklat ala ovomaltine begitu ya mbak? Halal kah? Produk mana ya?

    *tetiba jadi wartawan dadakan*

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya benar ala ovomaltine, dan gak tau halal tidaknya. wkwkwkwk.. Nanti saya update berita selanjutnya ya mas.

      Delete
  2. Wihh enak banget yaa itu, bisa dipoles ke makanan lainnya..bau baunya sampe sini masa :v

    ReplyDelete
  3. Jadi pengin nyoba kue nya, kaysknya uenak bnget nih...

    ReplyDelete
  4. Benar kita kaum hawa paling senang sama yang namanya harga promo, beli 1 gratis 1, maunya sich beli 1 gratis 4 hahaha..

    Goldenfil ini selai coklat kayak nutella gitu ya kak Icha? Wah kelihatan yummy banget bikin nelan ludah., saya ini penggemar coklat. Hehehe .

    ReplyDelete
  5. Ngilerrrrr ama cokelatnyaahh
    Tapi syukurlah saya belum pernah beli, takut makin endut.
    Karena kalau saya nyetock makanan ginian di rumah, di jamin kerjaan saya makaaaaaninnn mulu cokelatnya hahaha

    ReplyDelete